Dirgahayu Republik Indonesia

HIKAYAT PUISI MELAUTKAN KELAPA BANGSAKU

OLEH ERWAN JUHARA

Pada sebuah puisi pagi kutemukan kembali jejak negeriku, sebagaimana peta yang liar bersama binar-binar lithografi di gemuruh sejarah bangsa yang rusuh. Kau menjadi martir yang mahir di sepertiga zaman gemilang, seperti ombak pada lautmu sehabis bertarung di bentangan samudera liar tanpa ujung. Pada burung-burung camar jiwamu berkelepakan, mengantar pernyataan dan pledoi berbangsa dan bernegara dengan jutaan teri dan ikan terbang yang lelah sehabis musim panas. Pun telah terhampar napas gunung dan danau di punggung ribuan pulau mengabarkan gairah mimpi paling indah penyemangat negeri-negeri kulit berwarna sepanjang Asia-Afrika yang masih melata. Di negeri Khatulistiwa, Ontologi hikayat heroisme para pemilik suku, melontarkan gegap niat bangsa mandiri saat para tengkulak pangan membungkus segala butiran sri dan rasi pada gudang serupa art deco. Ada butiran doa membulat dan berkilauan sepanjang pergantian musim; mengantarkan humus dan pupuk ke pucuk mangar kelapa; membulatkan lahirnya buah kelapa bangsa. Di kebun peradaban dunia, bangsaku rasanya ingin kembali setegak pohon kelapa itu.

Bandung, 050922

Dirgahayu Republik Indonesia

#HUTKe-78RI #DirgahayuRepublikIndonesia #sman10bandung #Cadisdik7 #DisdikJabar #Pendidikan #SemuaAnakBisaSekolah #SemuaAnakBisaJuara #MerdekaBelajar #JabarJuara #SekolahDimanaSajaSama #JabarMasagi