500 Siswa SMAN 10 Bandung Latihan Kepemimpinan

Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan, kemandirian, jati diri menanamkan jiwa patriotisme & nasionalisme siswanya, SMAN 10 Kota Bandung, menyelenggarakan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) dan bela negara SMAN 10 Kota Bandung di Secapa TNI AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung.

Selama tiga hari dua malam (19-21 Agustus 2019) mereka akan digembleng semi militer oleh para pelatih dari Secapa TNI AD.

Poto bersama dengan Perwira Secapa AD

“Pesertanya ada sekitar 527 siswa terdiri dari siswa kelas X,” kata Lilis Wakasek Kesiswaan, Senin (19/8/2019) usai pembukaan.

Namun ada juga siswa kelas XI dan XII yang turut serta, karena mereka saat duduk di bangku kelas X tidak mengikutinya.

Dedi Mulyawan, S. Pd., Pjs, Kepala SMAN 10 Kota Bandung (ketiga dari kanan) dan Eka Pengawas SMAN 10 (sebelah Dedi)

“Kegiatan ini wajib. Makanya apabila ada siswa kami pada saat duduk di kelas X tidak ikut, maka sekarang pada ikut,” katanya. Saat pembukaan para siswa telihat berbaris rapih. Dipisahkan antara peserta pria dan wanita.

Di bawah pancaran mentari dan segarnya udara pagi para peserta dengan tertib mengikuti rangkaian acara pembukaannya, di lapangan dengan ukuran raksasa. Para siswa yang mengikuti LDKS ini akan merasakan pengalaman baru dan kebiasaan yang dapat diaplikasikan di kesehariannya.

Kolaborasi SMAN 10 dan Secapa AD

Lebih lanjut kata Lilis kegiatan itu telah dilaksanakan selama empat tahun berturut-turut. Saat majalahsora.com menanyakan alasan selalu diadakan di Secapa AD, ia menjelaskan bahwa Secapa AD memiliki fasilitas yang lengkap.

Suasana acara pembukaan LDKS dan bela negara

“Kita juga pernah mencari tempat lain untuk pelaksanaan LDKS, namun fasilitasnya tidak bisa memenuhi, seperti jumlah kamar/barak yang bisa menampung siswa lebih dari 300 orang,” jelasnya. Di samping itu materinya lebih pas dan sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Penyematan tanda peserta secara simbolis

“Sebelumnya kita juga pernah mengadakan di sekolah dengan instruktur dari Secapa. Namun hasilnya tidak optimal,” kata Lilis. Sampai dengan tahun 2019 ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya. Adapun materi yang disampaikan, mengenai bela negara yang disampaikan oleh gurunya. “Bu Yuli yang pernah mengikuti pendidikan bela negara jadi salah satu pematerinya,” kata Lilis.

Di samping itu ada materi tentang nilai-nilai juang, kedisiplinan wawasan kebangsaan, kepemimpinan, peraturan dasar etika, outbound, dan lainnya disampaikan oleh pelatih dari Secapa AD. Tujuan dari kegiatan tersebut ke depan ada perubahan sikap perilaku dan kesadaran disiplin dalam belajar secara individu maupun dalam kelompok.

Ditambah terwujudnya pribadi yang memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat juang yang tangguh, semangat Esprit De corps, yaitu kecintaan dan rasa memiliki terhadap SMA Negeri 10 Bandung, kemudian terwujudnya rasa cinta tanah air terhadap negara kesatuan Republik Indonesia.

“Dengan kegiatan tersebut pihak orangtua khusunya semakin mendukung kegiatan ini untuk menumbuhkan pribadi-pribadi yang berkarakter kuat disiplin menghadapi tantangan jaman,” kata Lilis.

Ditambah terwujudnya pribadi yang memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat juang yang tangguh, semangat Esprit De corps, yaitu kecintaan dan rasa memiliki terhadap SMA Negeri 10 Bandung, kemudian terwujudnya rasa cinta tanah air terhadap negara kesatuan Republik Indonesia.

“Dengan kegiatan tersebut pihak orangtua khusunya semakin mendukung kegiatan ini untuk menumbuhkan pribadi-pribadi yang berkarakter kuat disiplin menghadapi tantangan jaman,” kata Lilis.

Jangka panjangnya memiliki SDM yang unggul untuk Indonesia maju.

Sementara itu Dedi Mulyawan Pjs Kepala SMAN 10 Kota Bandung mengatakan bahwa LDKS seperti ini harus dilakukan dan baiknya setiap tahun ada bisa dikatan wajib.

“Saya yakin pada diri siswa yang mengikuti kegiatan ini ada sikap perubahan, untuk jangka waktu tertentu. Makanya ada perbedaan antara siswa yang sudah ikut dan belum,” kata Dedi.

“Sekali lagi menurut saya perlu bahkan diwajibkan, kecuali memang siswa tersebut sakit atau ada sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan,” tambahnya.

Lebih lanjut kata Dedi usai para siswanya mengikuti pendidikan pelatihan ini, akan timbul perubahan sikap terkait dengan disiplin, kerjasama, wawasan kebangsaan dan sebagainya.

Senada dengan Dedi, Eka pengawas SMA Disdik Jabar yang turut hadir pada pembukaan kepada majalahsora.com, berharap dengan kegitan LDKS SMAN 10 ada perubahan sikap dari para peserta

“Mereka generasi-generasi penerus bangsa harus cinta bangsa siap menjadi pemimpin-pemimpin di masa datang,” kata Eka.

Sumber tulisan : https://majalahsora.com/500-an-siswa-sman-10-bandung-latihan-kepemimpinan/